Translate

Selasa, 14 Agustus 2012

Makalah fisika "Listrik Di Rumah Kita"




Kata Pengantar


 
Assalamualaikum wr . wb .

            Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan perkenannya , siswa SMA N 2 Sekayu dapat menyelesaikan makalah dengan judul " Listrik Dirumah kita" ini.

            Masih banyak orang yang belum mengerti tentang dampak penggunaan listrikk di rumah kita, bahkan masih banyak orang terutama generasi muda yang mengabaikan pentingnya penghematan energy.

            Maka berdasarkan hal diatas makalah ini dibuat berdasarkan kenyataan yang terjadi di kehidupan dan merupakan materi dari berbagai sumber terpercaya yang dapat memberikan pengetahuan tambahan bagi para generasi muda sekarang untuk menghemat energy.

            Saya berharap dengan adanya makalah ini, generasi muda tahu mengenai dampak penggunaan listrik secara berlebihan dan mereka juga dapat melakukan penghematan energy di rumah tanpa adanya paksaan.

            Sebagai seorang manusia biasa tentu saja saya tidak pernah luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu saya mengharapkan berbagai kritik dan saran yang membangun jika terdapat kesalahan atau kekurangan dalam makalah ini, dan tentu saja demi kebaikan kita bersama.

            Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendorong saya untuk membuat makalah ini, dan semoga dapat membawa perubahan bagi kita semua.

Wassalamualaikum wr. wb.

                                                                                                  Sekayu, Juli 2012

                                                                                                            Penulis,





                                                                                                M Fakih Abdurrohman






BAB 1 LANDASAN TEORI
1. Arus Listrik

            Arus Listrik adalah mengalirnya elektron secara terus menerus dan berkesinambungan pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama. satuan arus listrik adalah Ampere.

            Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-), sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang bergerak dari terminal negatif (-) ke terminal positif(+), arah arus listrik dianggap berlawanan dengan arah gerakan elektron.

“ 1 ampere arus adalah mengalirnya elektron sebanyak 624x10^16 (6,24151 × 10^18) atau sama dengan 1 Coulumb per detik melewati suatu penampang konduktor ”

Formula arus listrik adalah:

I = Q/t (ampere)

Dimana:
I = Besarnya arus listrik yang mengalir, (Ampere)
Q = Besarnya muatan listrik, (Coulomb)
t = Waktu, (detik)
            Untuk arus listrik yang mengalir melalui penampang kawat, maka kuat  arus listrik dapat ditentukan menggunakan persamaan berikut :
I = v.e.n.A
Dimana :
I = Besarnya arus listrik yang mengalir, (Ampere)
v= laju electron ( m/s )
e = muatan electron (1,6 x 10 – 19)
n=  Jumlah atom tiap satuan volume
A = Luas penampang kawat (m2)


2. Kuat Arus Listrik

            Kuat Arus Listrik adalah arus yang tergantung pada banyak sedikitnya elektron bebas yang pindah melewati suatu penampang kawat dalam satuan waktu.

Definisi : “Ampere adalah satuan kuat arus listrik yang dapat memisahkan 1,118 milligram perak dari nitrat perak murni dalam satu detik”.

Rumus – rumus untuk menghitung banyaknya muatan listrik, kuat arus dan waktu:

Q = I x t
I = Q/t
t = Q/I

Dimana :
Q = Banyaknya muatan listrik dalam satuan (Coulomb)
I = Kuat Arus dalam satuan (Ampere).
t = Waktu dalam satuan (detik).

“ Kuat arus listrik biasa juga disebut dengan arus listrik ”
“ Muatan listrik memiliki muatan positif dan muatan negatif. Muatan positif dibawa oleh proton, dan muatan negatif dibawa oleh elektro. Satuan muatan ”coulomb (C)”, muatan proton +1,6 x 10^-19C, sedangkan muatan elektron -1,6x 10^-19C. Muatan yang bertanda sama saling tolak menolak, muatan bertanda berbeda saling tarik menarik ”


3. Rapat Arus

Definisi :
“Rapat arus ialah besarnya arus listrik tiap-tiap mm² luas penampang kawat”.

Gambar 2. Kerapatan arus listrik.
            Arus listrik mengalir dalam kawat penghantar secara merata menurut luas penampangnya. Arus listrik 12 A mengalir dalam kawat berpenampang 4mm², maka kerapatan arusnya 3A/mm² (12A/4 mm²), ketika penampang penghantar mengecil 1,5mm², maka kerapatan arusnya menjadi 8A/mm² (12A/1,5 mm²).

            Kerapatan arus berpengaruh pada kenaikan temperatur. Suhu penghantar dipertahankan sekitar 300°C, dimana kemampuan hantar arus kabel sudah ditetapkan dalam tabel Kemampuan Hantar Arus (KHA).

Tabel 1. Kemampuan Hantar Arus (KHA)

            Berdasarkan tabel KHA kabel pada tabel diatas, kabel berpenampang 4 mm², 2 inti kabel memiliki KHA 30A, memiliki kerapatan arus 8,5A/mm². Kerapatan arus berbanding terbalik dengan penampang penghantar, semakin besar penampang penghantar kerapatan arusnya mengecil.

Rumus-rumus dibawah ini untuk menghitung besarnya rapat arus, kuat arus dan penampang kawat:

J = I/A
I = J x A
A = I/J

Dimana:
J = Rapat arus [ A/mm²]
I = Kuat arus [ Amp]
A = luas penampang kawat [ mm²]


4. Tahanan dan Daya Hantar Penghantar

            Penghantar dari bahan metal mudah mengalirkan arus listrik, tembaga dan aluminium memiliki daya hantar listrik yang tinggi. Bahan terdiri dari kumpulan atom, setiap atom terdiri proton dan elektron. Aliran arus listrik merupakan aliran elektron. Elektron bebas yang mengalir ini mendapat hambatan saat melewati atom sebelahnya. Akibatnya terjadi gesekan elektron denganatom dan ini menyebabkan penghantar panas. Tahanan penghantar memiliki sifat menghambat yang terjadi pada setiap bahan.

Tahanan didefinisikan sebagai berikut :

“ 1 Ω (satu Ohm) adalah tahanan satu kolom air raksa yang panjangnya 1063 mm dengan penampang 1 mm² pada temperatur 0° C "

Daya hantar didefinisikan sebagai berikut:

“ Kemampuan penghantar arus atau daya hantar arus sedangkan penyekat atau isolasi adalah suatu bahan yang mempunyai tahanan yang besar sekali sehingga tidak mempunyai daya hantar atau daya hantarnya kecil yang berarti sangat sulit dialiri arus listrik ”.

Rumus untuk menghitung besarnya tahanan listrik terhadap daya hantar arus:

R = 1/G
G = 1/R

Dimana :
R = Tahanan/resistansi [ Ω/ohm]
G = Daya hantar arus /konduktivitas [Y/mho]


Gambar 3. Resistansi Konduktor

            Tahanan penghantar besarnya berbanding terbalik terhadap luas penampangnya dan juga besarnya tahanan konduktor sesuai hukum Ohm.

“ Bila suatu penghantar dengan panjang l , dan diameter penampang q serta tahanan jenis ρ (rho), maka tahanan penghantar tersebut adalah ” :

R = ρ x l/q

Dimana :
R = tahanan kawat [ Ω/ohm]
l = panjang kawat [meter/m] l
ρ = tahanan jenis kawat [Ωmm²/meter]
q = penampang kawat [mm²]

            Faktot-faktor yang mempengaruhi nilai resistant atau tahanan, karena tahanan suatu jenis material sangat tergantung pada :
• panjang penghantar.
• luas penampang konduktor.
• jenis konduktor .
• temperatur.

" Tahanan penghantar dipengaruhi oleh temperatur, ketika temperatur meningkat ikatan atom makin meningkat akibatnya aliran elektron terhambat. Dengan demikian kenaikan temperatur menyebabkan kenaikan tahanan penghantar "

5. potensial atau Tegangan


            Potensial listrik adalah fenomena berpindahnya arus listrik akibat lokasi yang berbeda potensialnya. dari hal tersebut, kita mengetahui adanya perbedaan potensial listrik yang sering disebut “potential difference atau perbedaan potensial”. satuan dari potential difference adalah Volt.

“ Satu Volt adalah beda potensial antara dua titik saat melakukan usaha satu joule untuk memindahkan muatan listrik satu coulomb ”

Formulasi beda potensial atau tegangan adalah:

V = W/Q [volt]

Dimana:
V = beda potensial atau tegangan, dalam (Volt)
W = usaha, dalam( Newton-meter atau Nm atau Joule)
Q = muatan listrik, dalam (Coulomb)


RANGKAIAN LISTRIK

            Pada suatu rangkaian listrik akan mengalir arus, apabila dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Adanya sumber tegangan
2. Adanya alat penghubung
3. Adanya beban


Gambar 4. Rangkaian Listrik.
            Pada kondisi sakelar S terbuka maka arus tidak akan mengalir melalui beban . Apabila sakelar S ditutup maka akan mengalir arus ke beban R dan Ampere meter akan menunjuk. Dengan kata lain syarat mengalir arus pada suatu rangkaian harus tertutup.

1. Cara Pemasangan Alat Ukur.
Pemasangan alat ukur Volt meter dipasang paralel dengan sumber tegangan atau beban, karena tahanan dalam dari Volt meter sangat tinggi. Sebaliknya pemasangan alat ukur Ampere meter dipasang seri, hal inidisebabkan tahanan dalam dari Amper meter sangat kecil.

“ Alat ukur tegangan adalah Voltmeter dan alat ukur arus listrik adalah Amperemeter ”

2. Hukum Ohm

            Pada suatu rangkaian tertutup, Besarnya arus I berubah sebanding dengan tegangan V dan berbanding terbalik dengan beban tahanan R, atau dinyatakan dengan Rumus :

I = V/R
V = R x I

R = V/I

Dimana;
I = arus listrik, ampere
V = tegangan, volt
R = resistansi atau tahanan, ohm

• Formula untuk menghtung Daya (P), dalam satuan watt adalah:
P = I x V
P = I x I x R
P = I² x R
3. HUKUM KIRCHOFF

            Pada setiap rangkaian listrik, jumlah aljabar dari arus-arus yang bertemu di satu titik adalah nol (ΣI=0).



Gambar 5. loop arus“ KIRChOFF “

Jadi:
I1 + (-I2) + (-I3) + I4 + (-I5 ) = 0
I1 + I4 = I2 + I3 + I5
 

BAB 2 PENGGUNAAN LISTRIK DI RUMAH
          Biaya listrik = Rp 328 /Kwh
            2 lampu Ruang tamu x 18 watt x 4 jam x 30 hari : 1000 x Rp 328 = Rp 1416,96
            2 lampu Ruang tidur x 12 watt x 11 jam x 30 hari : 1000 x Rp 328 =Rp 2597,76
            1 lampu Dapur x 18 watt x 4 jam x 30 hari : 1000 x Rp 328 = Rp 708,48
            1 lampu Kamar mandi x 18 watt x 4 jam x 30 hari : 1000 x Rp 328 = Rp 708,48
            1 lampu Kamar shalat x 12 watt x 3 jam x 30 hari : 1000 x Rp 328 = Rp 354,24
            1 lampu Depan rumah x 12 watt x 11 jam x 30 hari : 1000 x Rp 328 = Rp 1298,88
            1 TV x 100 watt x 4 jam x 30 hari : 1000 x Rp 328 = Rp 3936
            1 laptop x 64,98 watt x 3 jam x 30 hari : 1000 x Rp 328 = Rp 1918.2096
            3 Charge hp x 1,75 watt x 1 jam x 30 hari : 1000 x Rp 328 = Rp 51,66
            1 Kipas angin Ruang tamu x 45 watt x 3 jam x 30 hari : 1000 x Rp 328 = Rp 1328,4
            1 Kipas angin Kamar Shalat x 45 watt x 11 jam x 30 hari : 1000 x Rp 328 =Rp 4870,8
            1 Kipas angin Ruang tidur x 45 watt x 11 jam x 30 hari : 1000 x Rp 328 = Rp 4870,8
            1 Magic ger x 60 watt x 22 jam x 30 hari : 1000 x Rp 328 = Rp 12988,8
            1 Kulkas  x 220 watt x 4 jam x 30 hari : 1000 x Rp 328= Rp 8659,2
            Total Biaya : Rp 45708,6696


BAB 3 TINJAUAN ASPEK LINGKUNGAN PENGGUNAAN LISTRIK
            Listrik merupakan salah satu kebutuhan primer yang tak terelakkan pada zaman sekarang, hampir dan bahkan seluruh orang di dunia ini tergantung pada listrik, baik untuk beraktivitas maupun kehidupan sehari- hari.
            Namun selain mempunyai sisi baik penggunaan listrik yang kurang bisa dimanajemen dan digunakan secara berlebihan, akan menmberikan suatu dampak negatif yang besar terutama bagi lingkungan.
Berikut beberapa kerusakan lingkungan akibat penggunaan listrik secara berlebihan :
1. Pemanasan Global
2. Perubahan cuaca dan iklim yang terus menerus secara tidak beraturan
3. Cuaca yang ekstrim
4. Menyebabkan ozon bolong
5. Penggunaan Listrik tidak Ramah Lingkungan terutama digunakan untuk pabrik yang dapat membuang limbahnya berupa asap ke udara.
6. Banyaknya pohon yang tumbang dan mati
7. Hewan dapat menjadi punah karena kehilangan habitatnya
            Ya, sedikit saja kita salah dalam mengelola listrik akan menyebabkan begitu banyak kerusakan lingkungan yang pastinya akan berpengaruh bagi masa depan generasi muda sekarang.
            Semua itu tidak akan terjadi apabila manusia mempunyai rasa peduli terhadap lingkungan.
Berikut tips-tips pengelolaan listrik yang dapat kita terapkan untuk melindungi lingkungan :
A. Ruang Keluarga
Lampu Penerangan
a)   Pilihlah lampu yang daya dan ukurannya sesuai dengan kebutuhan.
b)   Matikanlah lampu jika sudah tidak dipergunakan.
c)   Pergunakanlah lampu yang hemat energi, dan kurangi pemakaian lampu pijar/bohlam.
d)  Sesekali bersihkanlah lampu dari debu yang menempel, karena debu yang menempel dapat mengurangi tingkat efektifitas penerangan.
e)  Atur perabot di rumah agar tidak menghalangi cahaya lampu, serta pasang lampu sesuai/sedekat mungkin dengan objek yang diterangi.
f)   Manfaatkan pencahayaan alami secara maksimal.
g)   Pergunakanlah cat berwarna cerah untuk interior dan furniture dirumah.
h)   Sebisa mungkin pergunakanlah 1 saklar untuk 1 titik penerangan.
TV
a)   Aturlah volume TV sesuai kebutuhan.
b)  Matikanlah TV jika sudah tidak dipergunakan, hindari pula penggunaan “stand-by mode”. Selama dalam keadaan stand-by, sebenarnya alat-alat elektronik tersebut mengkonsumsi listrik juga. Jika setiap waktu alat-alat terpasang dalam keadaan stand by, berapa banyak bea listrik yang dikeluarkan? Mulai saat ini, matikan alat-alat tersebut secara benar.
c)   Pergunakanlah fungsi timer yang ada pada TV untuk mengatur pemakaian.
d)   Pilihlah TV dengan daya rendah. Televisi jenis LCD, LED menggunakan setrum lebih sedikit dibanding jenis CRT.
AC
a)   Matikan AC bila ruangan tidak dipergunakan dalam waktu yg lama.
b)   Atur suhu AC dalam ruangan sesuai kebutuhan, semakin rendah suhu, makin besar konsumsi listrik yang digunakan. Suhu 23-25 derajat celcius adalah  suhu yang dianjurkan.
c)   Tutup pintu dan jendela saat AC sedang digunakan.
d)   Jangan sering menyalakan dan mematikan AC dalam jangka waktu pendek, karena setiap tarikan awal AC memerlukan daya yang tinggi.
e)   Bersihkan AC secara berkala.
Komputer
a)   Matikan komputer di malam hari sehingga komputer hanya digunakan selama 8 jam untuk menghemat penggunaan energi.
b)    Hindari penggunaan screensaver, yang dapat menyebabkan layar monitor selalu aktif.
c)    Matikan layar monitor daripada memposisikan standby mode saat sedang beristirahat.
d)   Belilah monitor layar datar karena menggunakan lebih sedikit energi dan tidak membuat mata bekerja lebih keras seperti pada CRT.
e)    Fungsikan dan setting fasilitas power management komputer.
f)     Matikan komputer dan cabut semua colokan komputer saat komputer tidak digunakan dalam waktu lama (lebih dari 2 jam).
g)  Pilihlah warna yang gelap sebagai latar belakang tampilan layar, karena tampilan warna terang menggunakan lebih banyak energi.
h)     Kurangi tingkat pencahayaan ruangan pada saat menggunakan komputer.
Kipas Angin
a)  Atur kecepatan kipas sesuai dengan kebutuhan, semakin tinggi kecepatan kipas semakin besar pula konsumsi listriknya.
b)    Matikanlah kipas angin jika sudah tidak dipergunakan.
c)    Bersihkanlah kipas angin secara berkala.
d)   Manfaatkanlah udara alami dengan membuka pintu dan jendela agar pertukaran udara didalam rumah dapat terjadi.
B. Ruang Dapur
Kulkas
a)    Pilihlah ukuran dan kapasitas lemari es (kulkas)  yang sesuai dengan kebutuhan.
b)    Tempatkan kulkas jauh dari sumber panas.
c)    Pastikan pintu lemari es selalu tertutup rapat, buka jika hanya diperlukan saja.
d)    Jangan memasukan makanan dan minuman yang masih panas ke dalam lemari es.
e)    Isilah lemari es sesuai dengan kapasitasnya, jangan sampai mengisi lemari es melebihi dari kapasitasnya.
f)    Aturlah suhu pendingin lemari es sesuai kebutuhan dan tidak terlalu rendah, karena semakin rendah suhu pendingin maka akan semakin banyak mengkonsumsi energi listrik.
g)   Jika akan berpergian dalam waktu yang cukup lama, bersihkanlah lemari es dan matikan aliran listriknya.
Setrika
a)    Persiapkan semua pakaian yang akan disetrika sehingga tidak membuang waktu saat menyetrika.
b)    Atur tingkat panas setrika sesuai dengan bahan pakaian yang akan disetrika.
c)    Pilihlah seterika listrik yang menggunakan sistem pengatur panas otomatis.
d)   Biasakan menyeterika sekaligus dan hindari bolak-balik mencabut serta mencolokan kembali seterikaan ke sumber listrik.
e)  Bersihkan bagian bawah seterika dari kerak atau kotoran, karena bisa menghambat masuknya arus panas listrik.
f)   Segera matikan seterikaan setelah selesai digunakan atau bila akan ditinggalkan untuk mengerjakan yang lain.
Dispenser
a)   Kurangi penggunaan fasilitas air dingin pada dispenser jika sudah mempunyai kulkas.
b)   Jika perlu, tampung air panas dari dispenser ke termos lalu matikan fungsi air panasnya.
c)  Cabut aliran listrik dispenser jika tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, terutama pada malam hari.
Blender
a)  Persiapkan semua bahan makanan yang akan di blender, sehingga tidak membuang-buang waktu dalam proses memblender.
b)  Tambahkan air secukupnya pada bahan yang akan di blender, sehingga mengurangi kinerja dari putaran mesin.
c)   Gabungkan bahan makanan yang bisa digabung dalam satu kali proses memblender, daripada memblender bahan makanan tersebut saru persatu.
Rice Cooker/ Penghangat Nasi
a)   Untuk mengurangi waktu pemasakan, rendam dan diamkan beras yg akan dimasak sekitar 30-45 menit agar mengembang secara alami sebelum dimasukkan kedalam penanak nasi.
b)  Gunakan air panas saat akan menanak nasi agar cepat matang dan menghemat waktu dibandingkan dengan menggunakan air dingin yang akan lebih lama matang.
c)    Perhatikan kebutuhan makan keluarga Anda, tanaklah nasi sesuai dengan kebutuhan, lalu matikan.
d)    Kurangilah intensitas penggunaan penghangat nasi untuk 1 kali makan.
c. Ruang Mandi
Mesin Cuci
a)   Gunakan mesin cuci jika cucian sudah terkumpul banyak.
b)   Aturlah intensitas waktu mencuci Anda (3 atau 4 hari sekali).
c) Hindari penggunaan fasilitas pengering dari mesin cuci, gunakan panas matahari untuk pengeringan secara alami.
d)  Gunakan mesin cuci sesuai dengan kapasitasnya, dan isilah air sesuai dengan petunjuk.
Pompa Air
a)   Gunakan tangki penampungan air dan menyalakan pompa air hanya bila air di dalam tangki hampir habis.
b) Akan lebih baik apabila menggunakan sistem kontrol otomatis atau pelampung pemutus arus secara otomatis yang akan memutus aliran listrik ke pompa air bila air di tangki sudah penuh. Semakin sering pompa air ‘hidup-mati’ maka akan semakin besar daya listrik yang dipakai.
c)   Pergunakanlah air secara hemat dan cegah pula kebocoran air pada kran atau pipa.
Pemanas Air
a)   Mandi menggunakan shower atau gayung lebih baik dari pada menggunakan bathtub.
b)  Gunakan alat pemanas hanya pada saat benar-benar diperlukan.
c)   Gunakan pemanas air yang hemat energi dan ramah lingkungan seperti pemanas air tenaga surya(Solar Water Heater) yang bebas dari biaya energi dan menggunakan energi terbarukan.
d)   Lakukan pemeriksaan berkala pada alat pemanas air Anda untuk menghindari dari kebocoran.

                Itulah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk menghemat konsumsi pemakaian listrik dirumah. Dengan Anda sedikit menekan pemakaian listrik, Anda tidak hanya dapat menyimpan uang, tetapi juga ikut berperan dan berkontribusi dalam proses penyelamatan lingkungan.



BAB 4 KESIMPULAN
          Listrik merupakan suatu bentuk energy yang mudah berubah yang merupakan aliran elektron-elektron dari atom ke atom pada sebuah penghantar. Semua atom memiliki partikel yang disebut elektron terletak pada orbitnya mengelilingi proton.
            Listrik sangat berperan penting bagi kehidupan dan bahkan merupakan suatu jiwa dari aktivitas yang dilakukan manusia.  Di Indonesia sebagian besar energi listrik dihasilkan PT. PLN. Jika listrik dari PLN mati, maka kita akan mengalami banyak kesulitan. Energi listrik dapat menghidupkan alat-alat listrik yang sangat membantu manusia. Dahulu penerangan di dalam rumah menggunakan lampu tempel yang berbahan bakar minyak tanah. Cahaya yang dihasilkan lampu tempel tidak terlalu terang. Sekarang untuk menyalakan lampu kita tinggal menggunakan sakelar dan nyala lampu listrik juga lebih terang. Dahulu orang menggosok pakaian dengan setrika yang diberi arang yang menyala. Menyalakan arang untuk menyetrika tidak praktis. Kegiatan itu menyita waktu dan tenaga. Sekarang sudah ada setrika listrik yang praktis. Sekarang juga ada kompor listrik.
Alat-alat listrik yang lain, misalnya sebagai berikut.
a) AC (air conditioner)/ pendingin ruangan dan kipas angin; kedua macam alat itu dapat membantu kita mengatasi udara panas.
b) Pesawat televisi (TV), radio, walkman, tape recorder, dan pemutar CD dapat memberi hiburan kepada kita.
c) Lampu dapat mengurangi kegelapan, sehingga kita dapat beraktivitas pada malam hari dengan lancar, misalnya belajar.
                Namun Suatu penggunaan energy listrik secara berlebihan memberikan dampakk yang negatif , terutama bagi lingkungan.
Berikut beberapa kerusakan lingkungan akibat penggunaan listrik secara berlebihan :
1. Pemanasan Global
2. Perubahan cuaca dan iklim yang terus menerus secara tidak beraturan
3. Cuaca yang ekstrim
4. Menyebabkan ozon bolong
5. Penggunaan Listrik tidak Ramah Lingkungan terutama digunakan untuk pabrik yang dapat membuang limbahnya berupa asap ke udara.
6. Banyaknya pohon yang tumbang dan mati
7. Hewan dapat menjadi punah karena kehilangan habitatnya
                Semua dampak negative itu dapat di tutupi dengan beberapa gerakan penghematan energy. Hal yang termudah bagi kita untuk menjaga bumi ini diantaranya mematikan lampu yang tidak diperlukan penggunaan.
                " Ingat perubahan kecil dapat membawa Peubahaan besar. So, be a participants and do the best until you get the benefit what you do. Keep going "
Note :Gan jika ingin Copas sertain juga nama blog gue thanks .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar yang terbaik adalah komentar yang membangun !!!